Kesalahan menggunakan Cutting Tools

5 Kesalahan Umum dalam Menggunakan Cutting Tool dan Cara Menghindarinya

Dalam proses manufaktur dan pemesinan, cutting tool atau alat potong memiliki peran sentral. Kualitas hasil machining, efisiensi waktu, hingga biaya produksi sangat dipengaruhi oleh kondisi dan cara penggunaan cutting tool. Sayangnya, masih banyak kesalahan yang sering dilakukan di lapangan baik oleh teknisi baru maupun yang berpengalaman.

Berikut adalah lima kesalahan dalam penggunaan cutting tool yang paling umum dan bagaimana cara menghindarinya agar alat potong (cutting tools) Anda bekerja maksimal dan tidak cepat rusak.

1. Menggunakan Tool yang Tidak Sesuai Aplikasi

Setiap jenis cutting tool dirancang untuk aplikasi tertentu, mulai dari milling, drilling, turning, hingga grooving. Sayangnya, masih banyak teknisi yang memilih tool hanya berdasarkan ukuran atau ketersediaan, bukan berdasarkan material benda kerja dan jenis pemotongan.

Solusi:
Sebelum memilih cutting tool, pastikan Anda mengetahui material benda kerja (seperti aluminium, baja, atau stainless steel), jenis operasi (roughing atau finishing), serta parameter mesin. Gunakan panduan katalog atau konsultasikan dengan distributor resmi di PT Andalan Trimitra Sejahtera untuk rekomendasi produk yang sesuai.

Cutting Tools Milling CNC

2. Salah Pengaturan Parameter Pemotongan

Kesalahan menggunakan Cutting Tool selanjutnya adalah pemilihan speed (kecepatan potong), feed rate, dan depth of cut yang tidak tepat adalah penyebab umum keausan dini pada cutting tool. Misalnya, cutting speed terlalu tinggi dapat menyebabkan overheat, sedangkan feed rate terlalu rendah membuat proses pemotongan tidak efisien.

Solusi:
Selalu rujuk pada data teknis dari produsen atau merek cutting tool atau konsultasi dengan sales engineer. Gunakan tabel parameter sebagai panduan, dan jika memungkinkan, lakukan uji coba pada material serupa sebelum produksi massal.

3. Kurang atau Salah dalam Penggunaan Coolant

Tidak menggunakan coolant sama sekali, atau memilih jenis coolant yang tidak tepat, bisa mempercepat keausan tool. Panas berlebih saat pemotongan bisa menurunkan kekerasan pahat dan merusak permukaan benda kerja.

Solusi:
Pilih sistem pendingin (coolant) yang sesuai (flood, mist, atau MQL) dan pastikan aliran coolant tepat mengenai zona potong. Periksa kondisi nozzle dan debit cairan secara berkala.

4. Memasang Tool Tidak Presisi

Pemasangan cutting tool yang tidak tepat dapat menyebabkan getaran, pemotongan tidak rata, dan umur tool yang pendek. Kesalahan pemasangan ini sering terjadi saat pergantian tool di tengah proses kerja.

Solusi:
Gunakan tool holder yang sesuai dan pastikan pemasangan dilakukan dengan alat bantu (collet, chuck, wrench) yang presisi. Lakukan pengecekan ulang sebelum mesin dijalankan.

End Mill Seco

5. Mengabaikan Tanda Keausan Tool

Banyak teknisi terus menggunakan cutting tool meskipun sudah menunjukkan tanda-tanda aus: suara bising, permukaan benda kerja yang kasar, atau tatal yang tidak terkontrol. Ini bisa berujung pada kerusakan mesin dan produk cacat. Laporkan kepada sales engineer/distributor yang tepercaya

Solusi:
Lakukan inspeksi rutin pada ujung tool. Segera ganti atau yang sudah tumpul. Anda juga bisa menggunakan sistem monitoring tool life jika mesin Anda mendukung fitur ini.

Cutting Tools Distributor Balikpapan

Hindari Kesalahan Menggunakan Cutting Tool, Gunakan Cutting Tool Berkualitas untuk Hasil Terbaik

Kesalahan dalam menggunakan cutting tool tidak hanya merusak alat, tetapi juga berdampak pada kualitas produksi dan efisiensi waktu kerja. Dengan memahami dan menghindari lima kesalahan umum di atas, Anda bisa memperpanjang umur pakai alat, menjaga kualitas hasil machining, dan menghemat biaya operasional.

PT Andalan Trimitra Sejahtera menyediakan berbagai cutting tool berkualitas dari merek terpercaya untuk mendukung kebutuhan industri manufaktur di Balikpapan dan wilayah sekitarnya. Kami juga menyediakan layanan konsultasi teknis agar Anda tidak salah pilih alat.

Artikel Lainnya